Cara Budidaya Jamur Tiram
Oke sobat ketemu lagi dengan dwisangpetani, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips yaitu tentang
" cara budidaya jamur tiram".
Jamur tiram saat ini banyak dicari oleh masyarakat indonesia khususnya. Dan saat ini juga tidak jarang banyak warga indonesia yang membudidaya jamur tiram tersebut. Karena indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, hal itu dijadikan peluang bagi masyarakat untuk membudidaya jamur tiram tersebut. Bahkan dengan membudidaya jamur tiram ini, menjadikan sebuah peluang bisnis yang besar.
Karena jamur tiram ini, banyak dicari oleh pemilik restoran besar yang menyediakan menu jamur tiram tersebut. Untuk proses budidaya juga cukup mudah. Hanya saja perlu ketelitian dan kesabaran saat melakukan budidaya tersebut. Karena kesalahan sediktpun saat melakukan budidaya jamur ini, sangatlah fatal akibatnya. Dan nantinya bukan malah anda untung, malah akan mengantarkan anda pada kegagalan. Tetapi hal itu tidak boleh menjadikan sobat patah semangat.
Dalam budidaya jamur tiram ini, pertama tama sobat harus siapkan atau membuat baglog.
Baglog
Apa itu baglog?
Baglog adalah sebuah media untuk dapat menanam jamur tiram tersebut. Mulai dari bibit hingga pada waktu panen tetap pada media tanam yaitu baglog.
Hal itulah mengapa, tadi telah dikatakan bahwa tingkat kesulitan saat membudidaya jamur tiram ini pada bagian membuat baglog. Dan membuat baglog inilah yang membutuhkan ketelitan dan selalu berhati-hati.
Biasanya jamur tiram ini dapat tubuh dialam bebas yang tersebar luas daerah indonesia. Saat melakukan budidaya ini memiliki dua tahap yang harus dilakukan seseoranng.
Kedua tahap tersebut harus anda lakukan dengan baik. Karena hasil dari kedua tahap yang dilakukan dengan baik, hal itu akan berdampak baik bagi sobat yang telah budidaya jamur tiram tersebut. Dan ada juga tahapan selanjutnya setelah anda melakukan kedua tahap tersebut dengan baik.
Berikut langkah atau cara selanjutnya dalam budidaya jamur tiram
Anda harus menyiapkan kumbung
Pasti banyak yang kurang tahu apa itu kumbung?. Kumbung merupakan sebauh rumah jamur yang nantinya akan menjadi sebuah tempat untuk baglog yang telah terisi bibit tersebut. Kumbung ini harus anda siapkan dengan benar. Hal itu dilakukan agar nantinya baglog tertata dengan baik dan rapi. Kumbung ini juga dapat berupa bangunan atau sebuah rak dari bambu. Anda dapat menyiapkannya dan melengkapinya dengan kemampuan agar dapat menjaga suhu dan kelembaban untuk jamur tersebut.
Jika anda telah menyiapkan kumbung dan meletakkan baglog tersebut dengan rapi, pastikan selalu menjaga dan merawatnya dengan rapi. Karena budidaya jamur tiram ini perlu ketelitian dan kebersihan yang cukup. Bahkan sebelum meletakkan baglog anda perlu melakukan beberapa hal yang dapat dikatakan sangat harus anda lakukan. Agar nantinya kumbung tersebut dapat dilihat dengan indah dan tidak akan pernah mengganggu proses pertumbuhan.
Berikut langkah sebelum meletakkan baglog:
Menyusun baglog dengan rapi
Cara selanjutnya saat budidaya jamur tiram yang baik, adalah menyusun baglog dengan rapi. Agar nantinya jamur tiram yang tumbuh juga rapi dan tidak mudah rusak. Didalam menyusun baglog tersebut juga ada dua cara.
Vertikal merupakan cara pertama saat melakukan penyusunan baglog. Dan penyusunan secra vertikal ini memiliki manfaat tersendiri. Cara menyusun baglog kedua adalah dengan cara horizontal.
Horizontal Yang dimana memiliki kelebihan yaitu memudahkan pada saat nanti proses panen tiba.
Waktu panen yang dilakukan pada saat budidaya jamur tiram
Setelah baglog tersebut disusun dan ditutup dengan rapi, nantinya jamur itram tersebut akan tumbuh dengan baik. Biasanya jamur tiram yang siap dipanen berusian 1 hingga 2 minggu sejak dimana baglog tersebut ditutup. Saat anda melakukan budidaya tersebut, anda akan mendapatkan hasil panen dari 5 hingga 8 kali. Hal itu dapat anda rasakan, jika benar-benar melakukan proses budidaya dengan baik dan pastinya juga benar.
Saat budidaya jamur tiram tersebut anda kan mendapati baglog yang memiliki berat hingga 1 kilogram. Dan didalam 1kg tersebut, memiliki jamur tiram hingga 0,8 kilogram. Dan setalh proses panen tersebut, baglog tidak dapat digunakannya kembali.
Anda dapat menjadikanya sebagai bahan kompos. Dan perlu diketahui juga, anda dapat memanen jamur tiram yang telah mekar dan juga membesar. Paling tepat pada saat melihat ujung dari jamur tersebut agak sedikit meruncing.
Nah itulah beberapa panduan saat melakukan budidaya jamur tiram. Dan perlu diingat juga bahwa jamur harus segera dipanen. Karena jika anda telat memanen jamur tersebut, maka hal yang akan terjadi adalah tudung jamur tersebut akan pecah. Dan hal itu juga mengakibatkan jamur tiram tersebut tidak akan tahan lama. Dan nantinya akan berganti warna. Warna pada jamur yang telat panen akan kuning kecoklatan.
Saya rasa sekian dulu artikel dari saya semoga bisa bermanfaat.
" cara budidaya jamur tiram".
Jamur tiram saat ini banyak dicari oleh masyarakat indonesia khususnya. Dan saat ini juga tidak jarang banyak warga indonesia yang membudidaya jamur tiram tersebut. Karena indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, hal itu dijadikan peluang bagi masyarakat untuk membudidaya jamur tiram tersebut. Bahkan dengan membudidaya jamur tiram ini, menjadikan sebuah peluang bisnis yang besar.
Jamur tiram |
Karena jamur tiram ini, banyak dicari oleh pemilik restoran besar yang menyediakan menu jamur tiram tersebut. Untuk proses budidaya juga cukup mudah. Hanya saja perlu ketelitian dan kesabaran saat melakukan budidaya tersebut. Karena kesalahan sediktpun saat melakukan budidaya jamur ini, sangatlah fatal akibatnya. Dan nantinya bukan malah anda untung, malah akan mengantarkan anda pada kegagalan. Tetapi hal itu tidak boleh menjadikan sobat patah semangat.
Dalam budidaya jamur tiram ini, pertama tama sobat harus siapkan atau membuat baglog.
Baglog
Apa itu baglog?
Baglog adalah sebuah media untuk dapat menanam jamur tiram tersebut. Mulai dari bibit hingga pada waktu panen tetap pada media tanam yaitu baglog.
Hal itulah mengapa, tadi telah dikatakan bahwa tingkat kesulitan saat membudidaya jamur tiram ini pada bagian membuat baglog. Dan membuat baglog inilah yang membutuhkan ketelitan dan selalu berhati-hati.
Biasanya jamur tiram ini dapat tubuh dialam bebas yang tersebar luas daerah indonesia. Saat melakukan budidaya ini memiliki dua tahap yang harus dilakukan seseoranng.
- Pada tahap pertama, ada harus membuat sebuah media tanam yang menginokulasi bibit jamur tersebut. Media tanam tersebut adalah baglog yang telah dibahas diawal tadi. Dan nantinya media tersebut akan ditumbuhi miselium yang bentuknya seperti kapas dan berwarna putih.
- Dan ditahap kedua sobat harus menumbuhkan miselium tersebut menjadi sebuah badan buah yang nantinya akan tumbuh menjadi jamur.
Kedua tahap tersebut harus anda lakukan dengan baik. Karena hasil dari kedua tahap yang dilakukan dengan baik, hal itu akan berdampak baik bagi sobat yang telah budidaya jamur tiram tersebut. Dan ada juga tahapan selanjutnya setelah anda melakukan kedua tahap tersebut dengan baik.
Berikut langkah atau cara selanjutnya dalam budidaya jamur tiram
Anda harus menyiapkan kumbung
Pasti banyak yang kurang tahu apa itu kumbung?. Kumbung merupakan sebauh rumah jamur yang nantinya akan menjadi sebuah tempat untuk baglog yang telah terisi bibit tersebut. Kumbung ini harus anda siapkan dengan benar. Hal itu dilakukan agar nantinya baglog tertata dengan baik dan rapi. Kumbung ini juga dapat berupa bangunan atau sebuah rak dari bambu. Anda dapat menyiapkannya dan melengkapinya dengan kemampuan agar dapat menjaga suhu dan kelembaban untuk jamur tersebut.
Jika anda telah menyiapkan kumbung dan meletakkan baglog tersebut dengan rapi, pastikan selalu menjaga dan merawatnya dengan rapi. Karena budidaya jamur tiram ini perlu ketelitian dan kebersihan yang cukup. Bahkan sebelum meletakkan baglog anda perlu melakukan beberapa hal yang dapat dikatakan sangat harus anda lakukan. Agar nantinya kumbung tersebut dapat dilihat dengan indah dan tidak akan pernah mengganggu proses pertumbuhan.
Berikut langkah sebelum meletakkan baglog:
- Anda harus membersihkan terlebih dahulu kumbung dan rak-rak yang nantinya akan diletakkan baglog dan juga kotoran.
- Sebelum baglog diletakkan, sebaiknya anda harus melakukan penyemprotan fungisida pada kumbung. Dan setelah proses penyemprotan tersebut, anda dapat mendiamkannya selama 2 hari. Agar budidaya jamur tiram tersebut bebas dari hama.
- Setelah 2 hari tersebut, anda dapat meletakkan atau menyusun rapi baglog tersebut kedalam kumbung.
Menyusun baglog dengan rapi
Cara selanjutnya saat budidaya jamur tiram yang baik, adalah menyusun baglog dengan rapi. Agar nantinya jamur tiram yang tumbuh juga rapi dan tidak mudah rusak. Didalam menyusun baglog tersebut juga ada dua cara.
Vertikal merupakan cara pertama saat melakukan penyusunan baglog. Dan penyusunan secra vertikal ini memiliki manfaat tersendiri. Cara menyusun baglog kedua adalah dengan cara horizontal.
Horizontal Yang dimana memiliki kelebihan yaitu memudahkan pada saat nanti proses panen tiba.
Waktu panen yang dilakukan pada saat budidaya jamur tiram
Setelah baglog tersebut disusun dan ditutup dengan rapi, nantinya jamur itram tersebut akan tumbuh dengan baik. Biasanya jamur tiram yang siap dipanen berusian 1 hingga 2 minggu sejak dimana baglog tersebut ditutup. Saat anda melakukan budidaya tersebut, anda akan mendapatkan hasil panen dari 5 hingga 8 kali. Hal itu dapat anda rasakan, jika benar-benar melakukan proses budidaya dengan baik dan pastinya juga benar.
Saat budidaya jamur tiram tersebut anda kan mendapati baglog yang memiliki berat hingga 1 kilogram. Dan didalam 1kg tersebut, memiliki jamur tiram hingga 0,8 kilogram. Dan setalh proses panen tersebut, baglog tidak dapat digunakannya kembali.
Anda dapat menjadikanya sebagai bahan kompos. Dan perlu diketahui juga, anda dapat memanen jamur tiram yang telah mekar dan juga membesar. Paling tepat pada saat melihat ujung dari jamur tersebut agak sedikit meruncing.
Nah itulah beberapa panduan saat melakukan budidaya jamur tiram. Dan perlu diingat juga bahwa jamur harus segera dipanen. Karena jika anda telat memanen jamur tersebut, maka hal yang akan terjadi adalah tudung jamur tersebut akan pecah. Dan hal itu juga mengakibatkan jamur tiram tersebut tidak akan tahan lama. Dan nantinya akan berganti warna. Warna pada jamur yang telat panen akan kuning kecoklatan.
Saya rasa sekian dulu artikel dari saya semoga bisa bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar