Metode Penyiraman Tanaman yang Baik dan Benar
Tidak hanya manusia atau juga binatang, tanaman juga membutuhkan asopon air, intinya semua makhluk hidup di dunia ini pasti membutuhkan air.
Akan tetapi, air yang di butuhkan untuk menyuplai kebutuhan tubuh pasti ada batasanya, jadi tidak bagus juga kalo terlalu kebanyakan air, ataupun sebaliknya yaitu kekurangan air juga tidak bagus.
Begitu juga dengan tanaman, dalam bertahan hidup' mereka pun membutuhkan air. Kalo di lihat dari segi kebutuhanya tanaman sangat membutuhkan air karena dalam air itu sendiri mengandung hidrogen dan oksigen ( H2O ), yang mana keduanya sangat berguna dalam kelangsungan hidup tanaman.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara memberikan Air ( peyiraman ) yang benar, yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Saya akan menjelaskan sedetail mungkin, mulai dari alat yang akan di gunakan, cara penyiraman, dan waktu yang tepat dalam pelaksanaan penyiraman.
Mari kita langsung saja ke topik pembahasanya,
Jenis alat semprot ini di gunakan utuk penyemprotan ringan, seperti"
"Tanaman hias, dan tanaman yang masih dalam tahap penyemaian, atau pembibitan".
Dalam menggunakan alat ini, sobat bisa mengatur derasnya air yang keluar , yaitu dengan cara memutar pengontrol yang terletak pada bagian depan.
Alat semprot ini bagus untuk membasaih daun dan membuang debu atau kotoran yang merekat di daun, sehingga tanaman kelihatan lebih segar.
Alat siram jenis ini, mempunyai banyak sekali ukuran, mulai dari 5 - 10 bahkan 20 liter.
Penggunaan alat ini biasanya di pakai dalam penyiraman tanaman sayuran, atau juga kacang kacangan, seperti"
Kangkung, bayam, sawi, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan petani sayuran pasti mempunyai alat siram seperti ini, karena alatnya cukup murah dan bisa cukup mudah di gunakan.
Alat penyiraman jenis ini sudah tergolong dalam kata gori moderen, karena menggunakan alat mesin sebagai proses pendorong airnya, yang tidak lain diantaranya yaitu mesin disel, atau pompa air.
Alat ini. Banyak di gunakan oleh kalangan para petani untuk menyiram tanaman dalam sekala besar, seperti"
Sayuran, terong terongan, tanaman cabai dan masih banyak lagi.
Bagi sobat yang mempunyai cukup modal, sangat bagus utuk menggunakan alat siram jenis ini, karena sangat evisien dan mudah di gunakan, juga hemat tenaga karena dibantu tenaga mesin.
Adapun cara penyiraman yang bagus yaitu dengan menentukan kapasitas daya serap pada tanah, jadi hasilnya seimbang dengan kebutuhan air yang di butuhkan oleh tanaman.
Adapun caranya sebagai berikut.
Utuk tanaman kecil ( bibit, atau penyemaian ).
Penyiraman untuk tanaman sedang
Tanaman sedang di sini saya golongkan seperti, tanaman sayur sayuran, tanaman terong terongan, dan tanaman cabai atau sejenisnya.
Adapun cara penyiramanya, dengan melalui daerah daun terlebih dahulu.
Kenapa tidak langsung melalui tanahnya..?
Karena apabila sobat menyiram tanaman jenis ini, melalui tanahnya terlebih dahulu, maka pada saat penyiraman daunya' tanaman akan kebanyjiran air, dan air melebihi kapasitas daya tampung pada tanah.
Jadi bagusnya penyiraman di lakukan melalui daunya terlebih dahulu, kemudian baru ke bagian tanahnya, itu juga sambil melihat tingkat kelembaban pada tanah tersebut.
Cara utuk melihat kelembaban pada tanah, sobat bisa menyetop terlebih dahulu penyiraman selama berapa menit, sambil melihat pada permukan tanah, bagaian mana yang masih harus di siram.
Utuk tanaman besar.
Tanaman besar di sini saya bisa contohkan seperti" tanaman jambu, mangga, kelengkeng, atau jenis tanaman besar yang lain.
Jangan salah tanaman yang sudah di katagorikan besar ini juga masih membutuhkan penyiraman, khususnya pada musim kemarau. Apabila tanaman ini kekurangan air akan di tandai dengan, layu pada daun, daun menguning dan rontok ( pengguguran daun ).
Adapun cara penyiramannya sobat harus melakukan penampung air atau muara air, agar air yang di siramkan tidak lari kemana mana. Selain itu sebelum di siram tanah pada bagian pengakaran juga harus di cangkul cangkul terlebih dahulu agar air bisa masuk secara sempurna.
Setelah persiapan selesai selanjutnya melakukan penyiraman,.
Caranya" apabila tanaman masih tergolong kategori rendah ( pendek ) penyiraman bisa melalui daunya terlebih dahulu, kemudian di susul dengan tanahnya, sampai jenuh air.
Apabila tanaman sudah tinggi dan daun tidak bisa terjangkau air sebaiknya cukup pada daerah batang dan sekitar pengakaran saja, dengan memastikan tanah mulai jenuh dengan air, yang di tandai dengan lamanya tanah dalam menyerap air.
Setelah sobat sudah paham bagaimana cara penyiraman yang benar, sekarang lajut ke waktu yang tepat dalam penyiraman.
Secara normal waktu penyiraman pada tanaman itu ada 2 kali dalam sehari, dan waktunya yaitu, pagi dan sore atau malam hari.
Waktu pada pagi hari yang cocok utuk penyiraman yaitu pada jam 5 - 7, di mana matahari belum panas, karena apabila sudah terkena sinar matahari yang panas, kemudian melakukan penyiraman, tanaman malah bisa layu.
Penyiraman pada sore hari di lakukan pada pukul 5 ( tidak di batasi).
Ada 3 segi waktu yang tepat dalam melakukan penyiraman yaitu,
Kebanyakan tanah di area tropis memiliki jenis berbeda, ada yang tanah liat ( lempung ), dan juga ada yang tanah humus berpasir. Kedua tanah tersebut memiliki daya serap dan kekuatan menahan air yang berbeda.
Jadi penyiraman yang tepat utuk hal ini sebaiknya sambil melihat atau menganalisa air yang terkandung dalam tanah tersebut.
Biasanya kalo tanah humus berpasir lebih banyak memerlukan penyiraman dari pada tanah jenis liat ( lempung ).
Tanaman yang terkena sinar matahari 100% dengan yang tidak, itu memiliki daya kelembaban tanah yang berbeda, misal"
"Tanaman dengan tanah di teras, yang terkena naungan atap, tingkat kelembaban tanahnya lain dengan tanaman yang di pinggir jalan yang tidak terkena naungan apapun".
Jadi penyiramannya, dosis airnya lebih banyak yang 100% terkena sinar matahari. Dengan memberikan air sesuai kelembaban tanah, sedikit demi sedikit.
Dan waktu penyiraman utuk tanaman yang ditempat teduh tidak harus, 1 hari 2x penyiraman, tapi sesuaikan dengan kelembaban tanah.
Dalam belahan dunia yang beriklim tropis terutama di indonesia sendiri, memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan penghujan.
Dalam hal penyiraman utuk tanaman musim kemarau dan penghujan pun memiliki cara yang berbeda, karena kandungan air di dalam tanahnya berbeda.
Jadi waktu yang tepat utuk melakukan penyiraman yaitu"
Pada Musim penghujan"
Lakukan penyiraman sekedarnya saja. Maksudnya apabila habis hujan tuda penyiraman, di lakukan penyiraman apabila tidak hujan, sambil melihat kelembaban dalam tanah.
Pada musim kemarau"
Utuk musim kemaru penyiraman di lakukan secara rutin pagi dan sore hari, khususnya utuk tanaman yang terkena sinar matahari sepenuhnya.
Biarpun begitu penyiraman pada musim kemarau juga harus melihat kelembaban dalam tanah juga.
Sebetulnya dalam sebah penyiraman pada tanaman yang tepat dan rutin dengan mencermati kandungan kelembaban tanah pada tanaman, sudah lebih dari cukup untuk mendorong tanaman tetap segar, karena kebutuhan mineral tercukupi.
Tapi harus di perhatikan, jangan membuat kesalahan pada tanaman, dengan alasan telat menyiram berhari hari, sampai tanaman layau. Ini bisa menyebabkan tanaman akan kuntet ( kerdil ) dan susah utuk berbuah, atau berbunga.
Saya rasa sekian dulu artikel darisaya mengenai "Metode Penyiraman Tanaman yang Baik dan Benar" atas perhatian dan kunjunganya saya ucapakan banyak terimakasih.
Akan tetapi, air yang di butuhkan untuk menyuplai kebutuhan tubuh pasti ada batasanya, jadi tidak bagus juga kalo terlalu kebanyakan air, ataupun sebaliknya yaitu kekurangan air juga tidak bagus.
Begitu juga dengan tanaman, dalam bertahan hidup' mereka pun membutuhkan air. Kalo di lihat dari segi kebutuhanya tanaman sangat membutuhkan air karena dalam air itu sendiri mengandung hidrogen dan oksigen ( H2O ), yang mana keduanya sangat berguna dalam kelangsungan hidup tanaman.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara memberikan Air ( peyiraman ) yang benar, yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Proses penyiraman Tanaman |
Saya akan menjelaskan sedetail mungkin, mulai dari alat yang akan di gunakan, cara penyiraman, dan waktu yang tepat dalam pelaksanaan penyiraman.
Mari kita langsung saja ke topik pembahasanya,
Metode Penyiraman Tanaman yang Baik dan Benar
1. Alat yang di gunakan utuk menyiram
Alat semprot Tanaman |
a. Alat semprot tangan
Jenis alat semprot ini di gunakan utuk penyemprotan ringan, seperti"
"Tanaman hias, dan tanaman yang masih dalam tahap penyemaian, atau pembibitan".
Dalam menggunakan alat ini, sobat bisa mengatur derasnya air yang keluar , yaitu dengan cara memutar pengontrol yang terletak pada bagian depan.
- Apa bila sobat menginginkan air yang keluar kecil dan mengghasilkan air embun, sobat bisa memutar searah jarum jam.
- Dan apabila sobat menginginkan air yang keluar besar dan kencang sobat bisa memutar alat kontrol berlawanan arah jarum jam.
Alat semprot ini bagus untuk membasaih daun dan membuang debu atau kotoran yang merekat di daun, sehingga tanaman kelihatan lebih segar.
b. Alat siram tuang ( gembor )
.Alat siram jenis ini, mempunyai banyak sekali ukuran, mulai dari 5 - 10 bahkan 20 liter.
Penggunaan alat ini biasanya di pakai dalam penyiraman tanaman sayuran, atau juga kacang kacangan, seperti"
Kangkung, bayam, sawi, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan petani sayuran pasti mempunyai alat siram seperti ini, karena alatnya cukup murah dan bisa cukup mudah di gunakan.
c. Alat penyiram dari mesin
Alat penyiraman jenis ini sudah tergolong dalam kata gori moderen, karena menggunakan alat mesin sebagai proses pendorong airnya, yang tidak lain diantaranya yaitu mesin disel, atau pompa air.
Alat ini. Banyak di gunakan oleh kalangan para petani untuk menyiram tanaman dalam sekala besar, seperti"
Sayuran, terong terongan, tanaman cabai dan masih banyak lagi.
Bagi sobat yang mempunyai cukup modal, sangat bagus utuk menggunakan alat siram jenis ini, karena sangat evisien dan mudah di gunakan, juga hemat tenaga karena dibantu tenaga mesin.
2. Cara penyiraman
Adapun cara penyiraman yang bagus yaitu dengan menentukan kapasitas daya serap pada tanah, jadi hasilnya seimbang dengan kebutuhan air yang di butuhkan oleh tanaman.
Adapun caranya sebagai berikut.
Utuk tanaman kecil ( bibit, atau penyemaian ).
- Pertama tama, buangi semua sampah yang terdapat pada sekitar tanaman, semisal, ranting kayu, daun daun yang berjatuhan atau apa saja yang bisa menghambat lajunya air sampai ke daerah tanaman.
- Karena jenis tanaman ini kecil atau masih muda dan rapuh, sebaiknya menggunakan alat semprot tangan.
- Setel dengan air embun, kemudian semprotkan pada atas tanaman, sampai semua tanaman basah dan tanah mulai jenuh air.
- Setelah tanah mulai jenuh air sebaiknya penyiraman di hentikan.
Penyiraman untuk tanaman sedang
Tanaman sedang di sini saya golongkan seperti, tanaman sayur sayuran, tanaman terong terongan, dan tanaman cabai atau sejenisnya.
Adapun cara penyiramanya, dengan melalui daerah daun terlebih dahulu.
Kenapa tidak langsung melalui tanahnya..?
Karena apabila sobat menyiram tanaman jenis ini, melalui tanahnya terlebih dahulu, maka pada saat penyiraman daunya' tanaman akan kebanyjiran air, dan air melebihi kapasitas daya tampung pada tanah.
Jadi bagusnya penyiraman di lakukan melalui daunya terlebih dahulu, kemudian baru ke bagian tanahnya, itu juga sambil melihat tingkat kelembaban pada tanah tersebut.
Cara utuk melihat kelembaban pada tanah, sobat bisa menyetop terlebih dahulu penyiraman selama berapa menit, sambil melihat pada permukan tanah, bagaian mana yang masih harus di siram.
Utuk tanaman besar.
Tanaman besar di sini saya bisa contohkan seperti" tanaman jambu, mangga, kelengkeng, atau jenis tanaman besar yang lain.
Jangan salah tanaman yang sudah di katagorikan besar ini juga masih membutuhkan penyiraman, khususnya pada musim kemarau. Apabila tanaman ini kekurangan air akan di tandai dengan, layu pada daun, daun menguning dan rontok ( pengguguran daun ).
Adapun cara penyiramannya sobat harus melakukan penampung air atau muara air, agar air yang di siramkan tidak lari kemana mana. Selain itu sebelum di siram tanah pada bagian pengakaran juga harus di cangkul cangkul terlebih dahulu agar air bisa masuk secara sempurna.
Setelah persiapan selesai selanjutnya melakukan penyiraman,.
Caranya" apabila tanaman masih tergolong kategori rendah ( pendek ) penyiraman bisa melalui daunya terlebih dahulu, kemudian di susul dengan tanahnya, sampai jenuh air.
Apabila tanaman sudah tinggi dan daun tidak bisa terjangkau air sebaiknya cukup pada daerah batang dan sekitar pengakaran saja, dengan memastikan tanah mulai jenuh dengan air, yang di tandai dengan lamanya tanah dalam menyerap air.
3. Waktu penyiraman
Setelah sobat sudah paham bagaimana cara penyiraman yang benar, sekarang lajut ke waktu yang tepat dalam penyiraman.
Secara normal waktu penyiraman pada tanaman itu ada 2 kali dalam sehari, dan waktunya yaitu, pagi dan sore atau malam hari.
Waktu pada pagi hari yang cocok utuk penyiraman yaitu pada jam 5 - 7, di mana matahari belum panas, karena apabila sudah terkena sinar matahari yang panas, kemudian melakukan penyiraman, tanaman malah bisa layu.
Penyiraman pada sore hari di lakukan pada pukul 5 ( tidak di batasi).
Ada 3 segi waktu yang tepat dalam melakukan penyiraman yaitu,
1. Melihat kondisi jenis tanah
Kebanyakan tanah di area tropis memiliki jenis berbeda, ada yang tanah liat ( lempung ), dan juga ada yang tanah humus berpasir. Kedua tanah tersebut memiliki daya serap dan kekuatan menahan air yang berbeda.
Jadi penyiraman yang tepat utuk hal ini sebaiknya sambil melihat atau menganalisa air yang terkandung dalam tanah tersebut.
Biasanya kalo tanah humus berpasir lebih banyak memerlukan penyiraman dari pada tanah jenis liat ( lempung ).
2. Segi sinar matahari
Tanaman yang terkena sinar matahari 100% dengan yang tidak, itu memiliki daya kelembaban tanah yang berbeda, misal"
"Tanaman dengan tanah di teras, yang terkena naungan atap, tingkat kelembaban tanahnya lain dengan tanaman yang di pinggir jalan yang tidak terkena naungan apapun".
Jadi penyiramannya, dosis airnya lebih banyak yang 100% terkena sinar matahari. Dengan memberikan air sesuai kelembaban tanah, sedikit demi sedikit.
Dan waktu penyiraman utuk tanaman yang ditempat teduh tidak harus, 1 hari 2x penyiraman, tapi sesuaikan dengan kelembaban tanah.
3. Dari segi cuaca ( musim)
.Dalam belahan dunia yang beriklim tropis terutama di indonesia sendiri, memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan penghujan.
Dalam hal penyiraman utuk tanaman musim kemarau dan penghujan pun memiliki cara yang berbeda, karena kandungan air di dalam tanahnya berbeda.
Jadi waktu yang tepat utuk melakukan penyiraman yaitu"
Pada Musim penghujan"
Lakukan penyiraman sekedarnya saja. Maksudnya apabila habis hujan tuda penyiraman, di lakukan penyiraman apabila tidak hujan, sambil melihat kelembaban dalam tanah.
Pada musim kemarau"
Utuk musim kemaru penyiraman di lakukan secara rutin pagi dan sore hari, khususnya utuk tanaman yang terkena sinar matahari sepenuhnya.
Biarpun begitu penyiraman pada musim kemarau juga harus melihat kelembaban dalam tanah juga.
Penutup
Sebetulnya dalam sebah penyiraman pada tanaman yang tepat dan rutin dengan mencermati kandungan kelembaban tanah pada tanaman, sudah lebih dari cukup untuk mendorong tanaman tetap segar, karena kebutuhan mineral tercukupi.
Tapi harus di perhatikan, jangan membuat kesalahan pada tanaman, dengan alasan telat menyiram berhari hari, sampai tanaman layau. Ini bisa menyebabkan tanaman akan kuntet ( kerdil ) dan susah utuk berbuah, atau berbunga.
Saya rasa sekian dulu artikel darisaya mengenai "Metode Penyiraman Tanaman yang Baik dan Benar" atas perhatian dan kunjunganya saya ucapakan banyak terimakasih.
kalo aku sih sering pakai alat siram gembor.
BalasHapusmalah bisa nampung banyak air dikombinasikan sama ember juga, mas. he he.
aku nanam pohon cabai.
Bener mase,,jadi bisa buat olah raga...hee
HapusKemarau memang bikin kita harus menyiram tiap hari, siap siap tagihan air membengkak
BalasHapusHaaa..betul sekali mase..
Hapus