Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Air

Jambu air merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, tanaman jenis ini masih tergolong dalam keluarga suku myrtaceae ( jambu jambuan).

Di Indonesia sendiri sudah melimpah pembudidayaanya, ada berbagi macam jenis buah jambu yang sobat bisa jumpai di tanah air, yang di antaranya yaitu"

Jambu air cengkih
Jambu air madu
Jambu air king citra
Jambu air lilin
Jambu air king rose
Jambu air kampret
Jambu air maduran
Jambu air irung petruk
Jambu air kancing

Adapun syarat tumbuh subur untuk tanaman jambu air ini adalah,

  • Beriklim tropis.
  • Rata rata curah hujan pertahun 500 - 3.000 mm/ tahun, dan musim kemaru lebih dari 4 bulan.
  • Intensitas cahaya matahari yang bagus utuk tanaman jambu air adalah 40 - 80℅, dengan suhu 18 - 28°c, dan kelembaban udara antara 50 - 80℅.
  • Tanah yang cocok utuk jambu air adalah tanah yang gembur, banyak mengandung bahan organik, dengan mengetahui pH tanah yang ideal adalah 5,5 - 7,5.
  • Tanah utuk jambu air sangat cocok pada daerah permukaan tanah, yang datar, dengan ketinggian antara 5 - 500m diatas permukaan air laut.


Setelah sobat sudah memahami syarat tumbuh yang bagus utuk tanaman jambu air ini, sudah pastilah sobat sekarang lebih tau tempat dan lokasi yang cocok di daerah mana, yang tentunya sudah di incar oleh sobat, utuk menanam jambu air nanti.

Mari kita langsung mulai saja cara pembudidayaanya' bagaimana,? mohon di simak baik baik agar cepat paham.

www.dwisangpetani.com
Jambu air
Gbr dari google

Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Air



1. Persiapan bibit tanaman


Sama seperti pada budidaya jambu biji, pembibitan jambu air ini juga' mempunyai 2 cara, yaitu dengan pembibitan secara generatif dan fegetatif.

Pembibitan dengan generatif " adalah perbanyak tanaman dengan menggunakan biji(alami). Yang mempunyai sifat berbuah relatif lama di banding fegetatif.

Pembibitan dengan fegetatif " adalah
Perbanyakan tanaman tanpa menggunakan biji( buatan), hal ini bisa di lakukan dengan cara, pencangkokan, okulasi, dan penyetekan.

Hasil dari pembibitan dengan cara fegetatif, relatif lebih cepat berbuah, hal ini di sebabkan oleh, karena bibit fegetatif mempunyai sifat pohon yang sudah tua, karena di ambil dari induk tanaman yang sudah tua pula.

Kebanyakan para pembudidaya tanaman jambu air ini, dalam hal pembibitan' memilih menggunakan cara fegetatif yaitu dengan cara mencangkok, biarpun ada juga yang menggunakan jalan sambung pucuk tanaman.

Kenapa mereka cendrung lebih memilih mencangkok..?

Karena keuntungan mencangkok sangat bagus untuk menghasilkan pendapatan yang cepat, karena hasil bibit dari cangkok, tanaman akan cepet berbuah dan buahnya pun seperti induknya. Jadi kalo induknya berbuah besar, manis dan sangat berkualitas, maka bibit cangkokanya juga akan menghasilkan buah yang sama.

Maka dari itu saya menganjurkan agar sobat membibit dari hasil fegetatif, yaitu mencangkok.

Setelah menentukan bibit tanaman, sekarang kita lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu, menyiapkan lahan utuk tanaman.

2. Persiapan lahan tanam


Seperti yang sudah saya jelaskan pada syarat tumbuh jambu air di atas, bahwa' tanaman jambu air sangat cocok pada tanah yang banyak memiliki kandungan unsur hara di dalamnya, dengan ketinggian 5 - 500 km diatas permukaan air laut.

Atau baca juga"ciri ciri tanah yang paling subur.

Perlu sobat ketahui tanaman jambu air bisa tumbuh juga di daerah yang memiliki ketinggian 500 keatas, cuman hasilnya kurang semaksimal, tapi tetap bisa berbuah.

Baik, saya rasa setelah sobat memahami syarat tumbuh pada tanaman jabu air di atas, sobat sudah bisa menetukan lahan yang di siapkan utuk menanam jambu air ini, yang tentunya di sesuaikan dengan tanah kepunyaan sobat sendiri.
Atau lebih jelasnya baca panduan ini" cara mudah menyiapkan lahan tanam.

Mari kita lanjutkan ke proses berikutnya.

Penanaman bibit


Setelah sobat, membaca panduan" cara mudah menyiapkan lahan tanam, pasti sobat sudah bisa membuat dan menentukan lokasi utuk menanam, saya anggap sobat sudah menyiapkan lahan tanam dan sekarang waktunya penanaman bibit.

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari, agar tidak terkena sinar matahari berlebih, yaitu dengan cara"

Proses menanam bibit jambu air

  • Gali lubang pada lahan yang sudah di siapakan, dengan diameter galian 40 × 40 dengan kedalaman 40 cm juga.
  • Kemudian masukan bibit dan urug kembali dengan tanah bekas galian.
  • Tancapkan tiang penguat batang, sobat bisa memakai bambu atau kayu untuk membuat tiang.
  • Ikatkan tiang penguat pada batang, tujuanya agar batang bibit tidak goyah saat terkena angin dan hujan.
  • Kemudian lakukan penyiraman dengan kocor air secukupnya saja.

Penyiraman di lakukan 1 hari 2× apabila tidak hujan, dan apabila hujan lakukan penyiraman sesuaikan dengan kelembaban tanah.

3.Perawatan tanaman


Perawatan yang teratur akan menghasilkan tanaman bisa tumbuh dengan subur dan tentunya terawat, berikut adalah perawatan yang harus sobat petani lakukan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

a. Pendangiran dan penyiangan

Pendangiran di lakukan setelah 3 - 4 bulan setelah tanam, atau sebelum pemupukan susulan. Yaitu dengan cara" mencangkuli tanah pada sekeliling tanaman.
Di lakukan dengan teratur dan sambil melakukan penyiangan yaitu menjabuti rumput dan akar liar tanaman lain.

b. Pemupukan

Pemupukan ini di sebut juga dengan pemupukan susulan, karena sudah melakukan pemupukan dasar pada saat menyiapkan lahan tanam sebelumya.

Pemupukan susulan di berikan pada tanaman jambu air setiap 3 - 4 bulan sekali atau setidaknya 1 tahun 2×, yaitu setelah melakukan pendangiran dan penyiangan.

Adapun pemupukanya dengan memberikan pupuk majemuk NPK, cara pengaplikasianya" ,

  • sobat bisa dengan cara melarutkan dengan air lalu di siramkan ke bagian pengakaran.
  • Atau bisa juga di taburkan secara langsung ke area tanaman, dan melakukan penyiraman.
Lebih jelasnya baca" berbagi macam pupuk utuk pertanian.

c. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan dengan tujuan, memelihara percabangan. Dengan memangkas pada tiap 1batang, akan meng hasilakan 2 - 4 tajuk baru, dengan banyaknya cabang pada tanaman jambu air ini maka diharapkan buahnya akan lebat pula.

Lakukan pemangkasan pada cabang yang tumbuhnya kurang teratur sehingga membuat bentuk tanaman kurang bagus, sekaligus agar batang tanaman bisa terbentuk dengan baik.

d. Pembasmian hama dan penyakit

Hal yang membuat tanaman jambu air gagal tumbuh maupun panen adalah, karena tanaman tersebut terkena hama dan penyakit.

Oleh karena itu kita pemilik tanaman, harus tau jenis hama apa yang menyerang.

Adapun hama yang sering menyerang tanaman jambu air adalah'

Ulat Kupu kupu gajah
Ulat ini menyerang lewat daun, dengan cara bertelor, dan nanti telornya akan berubah jadi ulat kecil yang akan menggunduli atau memakan daun.

Bisa di basmi dengan fungisida berbahan alam.

Kutu perisai hijau
Kutu jenis ini bentuknya kecil sehingga hampir tidak terlihat, tapi aksinya bisa di ketahui, dengan adanya bercak hitam di balik daun.
Pengendalian" penyemprotan dengan insektisida,sesuai takaran.

Kelelawar atau codot
Kelelawar atau codot biasanya menyerang pada malam hari, dan memakan buah yang sudah mulai tua. Pengendalianya dengan memblongsong atau membungkus jambu dengan plastik hitam.

Tumbuhan benalu
Tumbuhan ini menyerang dengan cara menyedot cairan atau sari makanan pada batang atau tubuh tanaman.

Pengendalianya, dengan cara membuang dari batang jambu air, sampai akar akarnya tanpa tersisa.

Lalat buah
Lalat buah, lalat ini menyerang bunga yang sudah di buahi, dan dalam proses akan membentuk buah. Cara kerja lalat ini dengan bertelor pada bunga tersebut dan setelah buah besar, telor lalat akan menetas menjadi larva atau ulat yang akan menggrogoti daging buah.

Pencegahan ' lakukan penyemprotan pada saat bungga mulai di buahi, biasanya bunga mulai merontokan serbuk sari, semprot dengan fungisida, berbahan alami. Kemudian setelah buah mulai membesar segera bungkus dengan kantong plastik, jangan lupa pada ujung kantong di kasih lubang sedikit untuk membuang air agar tidak menggenang.

Penggerak batang
Jenis hama ini menyerang bagian batang, tanda tanda batang yang terserang hama ini ialah kulit batang mengelupas dan batang keluar getah,,karena batang di masuki hama, jenis ini.
Pencegahan, dengan menyemprot insektisida berbahan aktif ke daerah batang tersebut.

4. Panen Jambu Air


Setelah melewati masa masa sulit, dengan datangnya hama tanaman, buah jambu Air bisa tumbuh besar dan mulai menua dan siap di panen.

Jambu air biasanya bisa berbuah normal 1 tahun 2× , dan ciri ciri buah yang sudah siap di panen adalah,

  • Bentuk buah membesar ( sesuai jenis).
  • Warna buah berubah dari hijau ke merah sampai kemerah hitaman( sesuai jenis ).
  • Biasanya di tandai mulai ada buah yang berjatuhan.


Adapun cara pemanenanya sobat petani, bisa memetik dengan cara memilih, buah mana yang sudah matang, dan siap utuk di konsumsi.
Sobat petani bisa menggunakan alat petik berupa gunting atau pisau.

Karena kemungkinan tanamanya tinggi dan tidak terjangkau, jadi sebaiknya gunakan staiger utuk memanjatnya.

Tempatkan pada keranjang yang di beri pelindung agar kulit dan buah tidak lecet, jadinya kualitas jambu air ini tetap terjaga dan harga di pasaran tetap tinggi.

Saya rasa sekian dulu artikel dari saya mengenai"Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Biji" ini, semoga bisa membatu dan bermanfaat, atas perhatianya saya ucapkan Terimakasih.

Komentar

  1. kalau jarang dikasih pupuk jadinya gimana ya? oiya, paling benci sama hama juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo posisi tanahnya mendukung, ngga papa mas pasti tanaman juga akan tumbuh, tapai kalo kandungan unsur hara di dalam tanah kurang mendukung, tanaman akan telat berbuah, dan jika berbuah pun akan keluar sedikit..jadi kalo sudah bigini harus di asopi dengan pupuk.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam Macam Jenis Tanaman Hias Adenium

Budidaya ketela di lahan sempit

Mengenal Jenis Tomat Berdasarkan Karakter Tanamannya