Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Jambu Biji

Jambu biji atau sering dikenal sebagai, jambu batu (pesidium guajava), jambu klutuk, jambu siki, adalah sebuah tanaman buah tropis yang berasal dari Brasil, kemudian di sebarkan ke Indonesia melalui Taiwan.

Jambu ini mempunyai warna buah hijau pekat saat muda dan hijau kekuningan saat masak atau sudah tua. Rasa buahnya manis agak ke aseman, banyak mengandung vitamin C.

Di indonesia banyak sekali yang menanam jenis jambu ini, baik di depan rumah ( sekala kecil), maupun di pekarangan dan tegalan ( sekala besar). Mungkin karena gampang di tanam di daerah berjenis tanah apapun dan berbuah tidak mengikuti musiman, menjadikan masyarakat gemar menanam jambu biji ini.

Syarat tumbuh tanaman jambu biji

  • Beriklim tropis, walaupun di iklim subtropis bisa tumbuh tapi kurang maksimal, bercurah hujan 1000 - 2000 mm/ tahun dengan suhu 23 - 28°c.
  • Sangat cocok di tanam di tanah yang banyak nengandung unsur hara, dengan mengetahui pH tanah antara 6 -7, dengan ketinggian 5 - 1200m diatas permukaan air laut.


Nah bagi sobat yang belum paham cara menanam jambu biji ini, dan masih bingung bagai mana cara yang baik dan benar, agar tanaman nanti bisa tumbuh subur cepat berbuah dan buahnya banyak, mari di ikuti panduan lengkap cara berbudi dayanya.
www.dwisangpetani.com
Jambu biji
Gbr dari google


Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Jambu Biji



1. Persiapan bibit tanaman


Dalam rangka memilih bibit tanaman jambu biji, sobat bisa mendapatkanya dengan dua cara yaitu melalui fegetatif atau generatif, kalo fegetatif sobat bisa melalui setek, cangkok, okulasi, maupun sambung pucuk.

Sedangkan dengan cara generatif sobat bisa mengambil bibit dari menanam bijinya langsung dengan cara menyemainya terlebih dahulu sampai tumbuh.

Untuk kali ini saya akan menerangkan cara budidayanya dengan memilih bibit secara fegetatif yaitu dengan cara mencangkok.

Kenapa dengan mencangkok..?

Karena dengan cara ini' sobat bisa menghasilkan tanaman jambu yang cepat berbuah, kadang lebih cepat dari yang di tafsirkan' yaitu umur 4 bulan dari tanam sudah berbuah.

Saya anggap sobat sudah mempunyai bibitnya, atau kalo sobat pengin mencangkok terlebih dahulu silahkan di baca panduanya"
Cara mencangkok tanaman yang baik dan benar.

Mari kita lanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu,

2. Menyiapkan lahan tanam


Untuk berbudidaya tanaman jambu biji, dalam menyiapkan lahan tanam tidak jauh berbeda dengan cara penyiapan lahan utuk tanaman lain, yaitu cukup mencari tempat yang bagus yang berkualitas jenis tanahnya, dalam arti tanahnya yang subur gembur dan banyak mengandung unsur hara di dalamnya.

Apabila sobat masih bingung utuk mengetahui jenis tanah yang subur itu bagaimana silahkan di baca panduanya"
Ciri ciri tanah yang paling subur.

Setelah sobat sudah mendapatkan tempat yang bagus yang di kira cukup mempuni utuk tanaman jabu biji ini sekarang sudah waktunya utuk membuat lubang galian, untuk persiapan menanam bibit jambu biji yang di hasilkan dari mencangkok tersebut.

Utuk menghemat tulisan karena memang tangan sudah pegel, sebaiknya di baca aja deh panduanya"
Cara mudah menyiapkan lahan tanam.

Setelah sobat sudah punya lahan yang siap di tanamain sesuai panduan di atas, sekarang sudah waktunya untuk melakukan penanaman bibit jambu biji tersebut.

3. Penanaman Bibit jambu biji


Setelah sobat mempunyai bibit cangkokan, baik itu hasil cangkok sendiri, beli di pasar, atau minta sama tetangga, dan juga sudah menyiapkan lahan yang sudah di suburkan sesuai panduan di atas, mari kita segera menuju ke proses penanaman.

Proses penanaman jambu biji

  • Gali tanah yang sudah di suburkan, dengan ukuran galian' sesuaikan dengan diameter media tanam bawaan cangkokan. Maksudnya" ukuran tanah yang di gunakan untuk mencangkok, atau ukuran tanah pada cangkokan yang sudah di pindah ke polybag.
  • Kemudian buka pembukus pada polybag atau cangkokan.
  • Masukan ke lubang galian dan urug kembali dengan tanah galian.
  • Beri tiang penguat, sobat bisa memakai bambu atau kayu, kemudian ikat dengan batang bibit jambu biji, tujuanya" agar batang bibit jambu biji tidak goyah saat terkena angin maupun hujan.
  • Selanjutnya siram dengan kocor air, 1 hari 2× pada musim kemarau, dan pada musim penghujan siram 1 hari sekali dengan memperhatikan kelembaban tanahnya.


Penanaman selesai, sekarang tinggal menuju tahap perawatan tanaman, yang mana proses ini sebagi penentu apakah tanaman akan tumbuh baik dan subur dengan buah yang lebat, atau malah sebaliknya' tanaman jambu kerdil dan akan mati.

4. Perawatan tanaman jambu biji


Penentu suksesnya atau gagalanya suatu tanaman jambu biji' utuk tumbuh, di tentukan oleh perawatan yang baik dan dengan cara yang benar, yang di antaranya yaitu"

a. Penyiangn dan penggemburan
Setelah tanaman berumur 1 - 2 bulan dari tanam, lakukan penyiangn sekaligus dengan penggemburan tanah, caranya adalah sebagi berikut.
Penyiangn" di lakukan dengan cara' membersihkan dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di area tanaman. Bertujuan' agar tanaman jambu biji bisa menyerap sari makanan dengan leluasa tanpa di ganggu oleh rumput liar (gulma) yang akan menggrogoti sari makanan tersebut.
Penggemburan" dilakukan dengan cara mencangkuli tanah secara melingkar pada area tanaman jambu, dengan tujuan supaya air atau pupuk yang akan di berikan kepada tanaman bisa masuk terserap tanah, kemudian mengenai bagaian pengakaran.

b. Pemangkasan
Setelah umur tanaman menginjak 6 - 10 bulan cabang tanaman jambu perlu di perbanyak dengan cara pemangkasan.
Adapun tujuan dari pemangkasan itu sendiri adalah
Utuk memperbanyak cabang atau ranting, sehingga dengan banyaknya cabang di harapkan akan menghasilkan buah yang banyak juga.

Kok bisa pak, bukanya kalo di pangkas malah cabangnya sedikit,,! kan cabangnya dibuang..?

Bisa' dong, kalo batang pohon jambu di pangkas, nanti akan tumbuh batang baru lagi' biasanya terdiri dari 4 calon batang baru, yang akan membesar dan membetuk ranting ranting yang banyak. Pada ranting ranting itu akan mengeluarkan bunga dan menjadi buah.
Pemangkasan di lakukan dengan cara memotong batang tersier ( ranting ke 3) yang terletak setelah batang utama dan batang ke 2. Proses pemangkasan selesai kita lanjutkan ke proses perawatan berikutnya.

c. Pemupukan
Karena pemupukan dasar sudah di lakukan pada saat penyiapan lahan tanam, setelah umur tanaman menginjak 10 - 12 bulan dan sudah siap utuk di buahkan, lakukan pemupukan susulan dengan memberikan pupuk majemuk' NPK, 250 g dan tsp 250 g / pohon.

Cara pemupukanya"

  • Campurkan pupuk di atas dengan 2 liter air bersih kemudian siramkan ke bagian pengakaran, dengan sarat tanaman sudah didangir atau di gembuarkan, jadi pupuk bisa terserap tanah.
  • Atau sobat bisa menaburkanya langsung pada daerah sekeliling batang, buatlah galian dengan kedalaman 5 cm, dengan jarak dari pohon 30 cm, kemudian siram rutin 2× 1 hari.


Utuk takaran pemupukan di atas belum paten, sebaiknya ikuti penujuk dalam takaran wadah pupuk, atau sesuaikan dengan besar kecilnya tanaman. Karena dalam 1 tahun pertumbuhan tanaman tidak selalu sama antara tanaman jambu biji yang satu dengan yang lain.

Setelah 1,5 tahun berilah pupuk kandang, dengan cara menggalai melingkar tepat pada sisi batang pohon sedalam 30 cm, kemudian pupuk kandang, atau bisa juga dengan pupuk organik buatan senduri, di masukan kegalian tersebut lalu siram dengan rutin.

d. Pembasmian hama penyakit tanaman
Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang banyak sekali memiliki hama dan penyakit, apa bila tidak di tangani dengan benar, akan mengakibatkan daun gudul dan buah buahnya pun banyak terdapat ulat di dalamnya.

Berikut adalah berbagai macam hama dan penyakit pada tanaman jambu biji, yang di antaranya yaitu"

*Hama tanaman jambu biji

  • Ulat daun ( trabala pallida), Pengendalaian : dengan menggunakan nogos.
  • Ulat keket ( ploneta diducta), Pengendalaian : sama seperti ulat daun.
  • Semut dan tikus, Pengendalaian : dengan menyemprotkan sevin dan furadan.
  • Ulat penggerak batang ( indrabela sp), Menyerang batang jambu biji, dengan cara mengebor batang. Pencegahan: di semprot dengan fungisida sesuai dosis takaran.
  • Ulat jengkal ( berta chrysolineate), Ulat ini pemakan daun muda, berbentuk seperti batang berwarna coklat.Pengendalaian : semprot dengan fungisida sesuai disis.
  • Ulat putih Ulat ini biasanya menyerang tanaman jambu biji pada saat buahnya sudah mulai tua dan masak. Dari segi wujud buahnya menarik matang kuning mengkilap tapi di dalamnya busuk terdapat ulat puih ini. Pengendalaianya : dengan kimia' semprot dengan fungisida, tapi 1 bulan sebelum panen sebaiknya jangan di semprot, untuk keamanan dalam konsumsi. Secara alami" bungkus buah dengan plastik, pada saat buah muda' kira kira sebesar ibu telunjuk.
  • Kelelawar dan bajing Pengendalianya : menggunakan musuh secara alamai.


*Penyakit tanaman jambu biji

  • Penyakit karena ganggang ( cihephaleusus vieccons), Penyakitini biasanya menyerang tanaman jambu pada saat musim hujan, dengan sasaran daun tua. Di tandai dengan bercak kecil pada daun dan mengeluarkan sepora berwarna jingga. Pengendalian : dengan menyemprotkan fungisida seperti Dlsene 200mx.
  • Jamur ceroospora psidil, jamur karat, jamur allola psidil. Pengendalian : sama seperti pebyakit ganggang.
  • Penyakit karena cendawan, Biasanya menyerang bagian pengakaran. Pengendalian : siram dengan pestisida berbahan aktif, siramkan ke daerah pengakaran.


5. Panen buah jambu biji


Setelah tanaman jambu biji terbebas dari hama dan penyakit, tanaman ini bisa berbuah dengan bebas sampai tua. Tanaman jambu biji hasil cangkok bisa berbuah dengan panen maksimal kira kira umur tanaman menginjak 2 - 3 tahun, biarpun umur 1 tahun sudah bisa berbuah tapi belum maksimal.

Adapun cara pemanenanya pun harus ekstra hati hati karena buah ini rentan dengan kulit yang memar akibat benturan sehingga mengakibatkan buah bonyok, sehingga mengurangi harga jual.

Sebelum pemanenan di lakukan ketahui dulu buah jambu biji yang bagai mana yang sudah tua, berikut adalah ciri ciri buah biji yang sudah tua dan siap panen.

Ciri ciri jambu biji yang sudah tua ( masak)

  • Kulit buah biji sudah mengkilat.
  • Warna kulit buah hijau kekuningan.
  • Daging buahnya di pegang agak lunak.
  • Jika di makan biarpun masih agak keras sudah manis.
  • Tercium harum khas buah jambu.


Jika buah sudah memiliki karekteria seperti di atas berarti buah jambu biji sudah siap panen, adapun cara utuk memanennya adalah sebagai berikut.

Prises pemanenan jambu biji

  • Pilih buah jambu biji yang sudah matang.
  • Kemudian potonglah pada batang buahnya, gunakan alat pemotong khusus, diusahakan jangan sampai jatuh ketanah karena akan terbentur dan bonyok. Sebaiknya bawahnya memakai kelambu atau jaring rangkap yang di gantung.
  • Hasil panen di tempatkan dengan baik gunakan kantong PE, utuk mencegah rusaknya kulit pada buah.


Penutup


Sebenarnya segala sesuatu yang namanya tanam menanam, harus bener bener di perhatikan dan dirawat dengan benar, agar menghasilkan buah yang benar benar memuaskan. Segala sesuatu yang di butuhkan tanaman, sebaiknya' sobat harus bisa memahami dengan baik sehingga tanaman bisa hidup dengan subur.

Sekian, Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Jambu Biji dari saya, semoga bisa bermanfaat. Atas perhatianya saya ucapkan banyak TERIMAKASIH.

Komentar

  1. aku suka banget makan jambu biji pas waktu kecil tuh, mas. sambil manjat erus dimarahi yg punya. haha. kalo dijus akan tambah seger,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia benar mas,,mantep kalo di jus,,konsumsi jambu biji juga bisa mencegah DBD mas.

      Hapus
  2. Dulu pernah ada pohon jambu biji di rumah, tapi mati krn dikencingin kucing terus

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam Macam Jenis Tanaman Hias Adenium

Budidaya ketela di lahan sempit

Mengenal Jenis Tomat Berdasarkan Karakter Tanamannya