Cara Mudah Budidaya Mentimun dari Biji

Tanaman mentimun ( cucumis sativus ) merupakan tanaman merambat yang dapat tumbuh dan menghasilkan buah pada musim apapun, akan tetapi dapat tumbuh dengan maksimal pada musim kering' dengan struktur tanah yang selalu berlembab dan banyak mengandung zat organik.
www.dwisangpetani.com
Tanaman dan buah mentimun
Foto dari google

Jenis tanaman ini bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 - 1100 meter dari permukaan air laut, dengan suhu 21 - 27°c dan pH tanah antara 6 - 7pH. Meskipun begitu tanaman mentimun masih bisa di tanam di dataran rendah.

Tanaman mentimun sangat memerlukan perawatan yang rutin, karena jenis tanaman ini sangat rentan dengan penyakit.

Agar sobat lebih pahamnya lagi, mari di simak cara budidayanya"

Cara Mudah Budidaya Mentimun dari Biji


Seperti budidaya tanaman merambat yang lain, misal" melon, semangka dan juga golongan labu labuan yang lain, untuk tanaman mentimun ini, juga tidak jauh berbeda. Mulai dari persiapan biji sampai dengan pemanenan.

Untuk mengawali budidaya tanaman mentium di lakaukan mulai dari persiapan bibit biji terlebih dahulu.

Persiapan biji tanaman

Cara mendapatkan biji mentimun, sobat bisa beli di pasar atau pada toko bibit tanaman terdekat, bisa juga mengambil langsung dari buah mentimun yang sudah tua, yang sengaja memang di tuakan dari pohon untuk persediaan bibit.

Cara mengambil biji mentimun' untuk persiapan tanam cukuplah mudah" sobat tinggal mengambil buah bibit timun yang masak di pohon, kemudian di belah dan di ambil bijinya.

Langkah selanjutnya membuang selaput lendir dari biji dengan cara di siram dengan air kemudian di tiriskan lalu di jemur sampai kering.

Bibit biji mentimun yang sudah kering apabila di simpan di botol bisa bertahan sampai 1 tahun, asalkan biji tetap kering. Setelah penyiapan biji selesai sekarang kita menuju penanaman biji.

Penanaman biji tanaman mentimun

Sebelum biji tanaman mentimun di tanam, dilakukan dulu persiapan benih, dengan cara merendam biji mentimun pada air hangat ( suam suam kuku ) selama 1 hari , kemudian angkat dan letakan di kain basah atau lembab kemudian kain di gulung sampai membungkus biji, lalu masukan kekantong plastik dan ikat.

Tempatkan di tempat yang gelap dan berudara hangat, biarkan selama 2- 3 hari atau sampai kelihatan berakar, kemuduan, apabila sudah nampak berakar' berarti bibit tanaman mentimun sudah bisa dan siap untuk di tanam.

Persiapan lahan

Di sini saya akan berbagi.! bagimana cara persiapan lahan secara organik, jadi tidak memakai zat kima, supaya buah yang di hasilkan sangtlah aman untuk di konsumsi.

Karena lahan yang akan di gunakan untuk budidaya adalah lahan lepas atau kebun bisa juga persawahan, maka pertama tama tanah harus di bajak atau di cangkul terlebih dahulu sedalam 20 - 30 cm. Kemudian tambahkan kapur dolomit, untuk menetralkan kandungan pH dalam tanah, dengan ukuran 1 - 2 ton untuk 1 hektar lahan.

Buatlah bedengan sambil mencampurkan pupuk kompos organik ( pupuk kandang, arang sekam dan potongan jerami), berikan pupuk dalam 1 hektar sebanyak 20 - 30 ton. Ukuran lebar bedengaan 1 meter dengan ketinggian dari permukaan tanah kira kira 30 cm, sedangkan untuk panjangnya sesuaikan dengan keadaan lahan.
www.dwisangpetani.com
Lahan budidaya mentimun
Foto dari google

Tutup bedengan dengan menggunakan mulsa plastik, tujuanya adalah untuk mempertahankan kelembaban tanah, karena tanaman mentimun cocok di tempat yang bertanah lembab dengan kandungan air yang cukup.

Buatlah lubang tanam pada permukaan mulsa plastik dengan dia meter 10 cm, setiap pada tepi bedengan diberi lubang dengan jarak baris 40 cm.

Penanaman benih mentimun

Cara tanam benih mentimun cukup mudah yaitu, tinggal membuat lubang disetiap perlubangan pada mulsa plastik dengan menggunakan kayu yang ujungnya di beri runcingan, diameter kayu yang di gunakan kira kira 5cm. Kemudian masukan satu per satu biji benih mentimun yang sudah berakar pada lubang tadi, lalu tutupkan sedikit tanah pada permukaan lubang, bertujuan agar benih mentimun tidak terkena sinar matahari langsung, yang menyebabkan layu pada benih.

Setelah tanam, lakukan penyiraman dengan menggunakan gembor, lakukukan penyiraman 1 hari 2x yaitu pagi dan sore.

Perawatan tanaman mentimun

Adapun perawatan yang perlu sobat lakukan untuk tanaman mentimun ini adalah"

Penyulaman
Penyulaman di lakukan pada saat tanaman sudah menunjukan daun pada permukaan tanah, biasanya pada umur tanaman sekitar 3 - 4 hari setelah tanam.
Bibit mentimun berdaun
Foto dari google

Penyulaman dilakukan dengan cara, menanam ulang benih mentimun yang mati atau pertumbuhanya jelek, dengan benih mentimun yang baru.

Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti gulma atau rumput liar yang tumbuh pada lubang mulsa plastik, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman mentimun.

Membuat tiang rambat
Setelah umur tanaman 7- 10 hari segeralah buat tiang rambat, sobat bisa menggunakan bambu yang di belah kecil kecil dengan panjang 1,5 m.

Kemudian tancapkan tiang rambat pada tiap sebelah batang tanamn mentimun, dengan mempertemukan ujung tiang panjat yang satu dengan yang lain dan mengikatnya.

Pengikatan
Pengikatan ini di lakukan untuk membatu merambatkan tanaman mentimun, yang tergoyah akibat terkena angin atau air hujan, sehingga pada nantinya tunas tunas baru bisa menjalar kembali.

Pemupukan
Pemupukan di lakukan pada saat tanaman mulai remaja, yaitu pada saat tanaman mentimun akan berbunga biasanya pada umur 15 - 20 hari dari tanam, karena jenis tanamn ini pertumbuhannya sangat cepat.

Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk cair, yang cara pengaplikasianya dengn menyiramkan kebagian pengakaran, dengan dosis 1 liter pupuk cair di campur dengan 50 liter air, dan pemakaiannya 1 liter buat 1 m².

Baca juga
Berbagai macam jenis pupuk untuk pertanian

Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman mentimun merupakan tanaman yang sangat rentan dengan hama dan pennyakit.
Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang mentimun adalah"

Wereng hitam dan coklat
Jenis hama ini menyerang bagian daun, sehingga daun kuning dan sobek sobek, kalo di biarkan daun rontok dan gundul.
Hama jenis ini bisa di atasi dengan menyemprotkan biopeptisida, yang terbuat dari ekstrak kipait, gadung, dan dicampur dengan kencing kelinci.

Ulat gerayak
Hama jenis ini menyerang daun dan batang tunas, kalo di biarkan akan mengakibatkan gagalnya bunga dan buah, karena setiap muncul tunas baru langsung di serbu oleh ulat ini.

Bisa di atasi dengan biopeptisida, dengan cara menyemprotkan ke seluruh tubuh tanaman.

CMV (Cucomber Mosaik Virus)
Sebuah penyakit berupa virus ganas yang menyerang daun, gejala tanaman mentimun yang tejangkit virus ini biasanya di tandai dengan adanya bercak coklat kekuningan pada daun.
Kalo di biarkan akan menyebabkan daun mudah rontok dan CMV ini bisa mewabah atau menular ke tanaman yang lain.
Bisa di basmi dengan biopeptisida sesuai aturan pakai.

Apabila tanaman mentimun terbebas dari hama penyakit, maka pada usia 20 - 30 hari sudah berbunga dan berbuah, dan buah makin membesar sampai 40 hari.

Panen mentimun

Panen mentimun bisa di lakukan pada umur tanaman 50 - 60 hari, yaitu dengan peemanenan secara bertahap, seperti hari pertama, ke 2, dan ke 3.
sesuai kebutuhan dan pangsa pasar.

Dalam 1 hektar lahan, bisa menghasilkan, 30 - 40 ton, pemanenan mentimun bisa di lakukan dengan memetik buahnya langsung bisa dengan tangan atau gunting. Kemudian buah di kumpulkan dalam karung.

Sebaiknya pemanenan dilakukan pada waktu sore hari, selain tidak panas, pada keesokan harinya mentimun bisa langsung di setor ke pelapak.

Mentimun yang habis di panen sebaiknya di cuci terlebih dahulu sambil mensortir buah, memisahkan antara yang berkualitas baik dan jelek. Setelah di cuci sebaiknya buah menuimun dikeringkan dan di tempatkan di tempat yang sejuk dan kering.

Untuk perawatan buah mentimun agar tahan lama, yaitu dengan mengupayakan buah timun selalu kering, karena apabila buah mentimun dalm keadaan basah dengn waktubyang cukup lama 2 - 3 hari buah akan cepet busuk.

Saya rasa cukup sekian dulu artikel Cara Mudah Budidaya Mentimun dengan Biji dari saya ini, semoga bermanfaat, TERIMAKASIH

Komentar

  1. Tenyata bisa ya menanam mentimun dari biji, saya taunya makan aja mang, gak tau cara menanamnya, hehee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia..benar sekali dari biji memang yang di rekomendasikan,mas .

      Hapus
  2. Buah mentimun ini masuk jenis kategori sayuran mas, dimakan langsung saat habis di petik juga renyah tuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas,,,tapi kalo habis di petik langsung di makan masih banyak getah mas,,jadi agak sepet sedikit.

      Hapus
  3. Kalau ditempat saya timun hanya menjadi selingan tanam padi dan itupun menanamnya diatas gungugan sawah. Dan bibit beli dipasar. Dikampung saya ,timun tidak ada nilainya. Dan biasanya hanya untuk disantap sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia,,mas,,kebanyakan hasil panen di bawa pengepul ke daerah perkotaan, mas..jadi nilai jualnya lumayan.

      Hapus
  4. Di daerah saya mentimun juga ngak diminati petani, Tapi kalau membudidayakan sendiri kelihatannya mudah mentimun ya kang dwi dari pada melonn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali cak" jun. .kalo timun pertumbuhanya cepet, berbeda dikit dengan melon jg semangka.

      Hapus
  5. Tiba-tiba jadi pengen es timun. :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haa,,,ia mba di bikin manisan mantep mba...

      Hapus
  6. modal budidaya timun teh seringkali lebih mahal daripada hasilpanennya apalagi kalau pas mendadak jadi males udah deh terbengkalai tuh budidaya timun dari bijinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi nyatanya,,di bekasi lagi rame ramenya mang tanam mentimun,,,,makes nanaemnya kali...mamang ini,,,,

      Biasa kalo mandor kan tinggal nodong doang,,,tidak jauh dengan mamang ini..heee

      Hapus
  7. kalo ditempat saya susah nanam timun karena tanahnya gersang

    BalasHapus
  8. Tepat sekali mas bimo,,silahkan di coba idep idep buat hiasan taman mas..

    BalasHapus
  9. Bisa nanam dari biji ya, mas. AKu jadi tahu, biasanya hanya menikmati panesnya saja. Tapi semua itu butuh proses. Asik juga spertinya prosesnya..

    Kalau pulang nanti bisa dipraktekan nih mas Dwi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heee...biar lebih tahu,,silahkan di praktekan mas didi,,,heee

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Luar Biasa Tanaman Srikaya Tinggi 2 Jengkal Sudah Berbuah

Panen jengkol

Tips Menanam Tomat di Musim Hujan dengan Media Polybag