Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Pengaplikasiannya
Setelah pada artikel yang kemarin, saya menerangkan berbagai macam jenis pupuk untuk pertanian, pada kesempatan kali ini' saya akan mencoba menerangkan bagaimana "Cara membuat pupuk organik cair dan pengaplikasianya" yang cara pelaksanaanya sangatlah mudah dan gampang di praktekan.
Sebelum sobat melangkah lebih jauh tentang pupuk organik cair, alangkah baiknya' ketahui dulu sifat dan karakteristik dari pupuk organi cair tersebut.
Pupuk organik cair adalah" larutan hasil dari pembusukan atau fermentasi bahan bahan organik, yang berupa" limbah rumah tangga, buah buahan yang membusuk, kotoran makhluk hidup yang di proses dengan
Memfermentasikan bahan bahan tersebut sehingga terurai menjadi pupuk cair.
Kalau jenis pupuk organik cair ini, sangat cocok di aplikasikan ke tanaman dengan cara menyemprotkan ke bagian, daun, batang, bunga, dan buah.
Pupuk organik cair ini sendiri juga sangat berperan sebagai pemicu pertumbuhan tunas, khususnya pada bibit tanaman yang lagi mengalami perubahan dari vase fegetatif ke generatif.
Ketepatan dalam pengaplikasian pupuk organik cair ini, harus benar benar sesuai target dan takaran, dalam arti' tidak boleh ke lebihan, karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut dan malahan bisa mendatangkan berbagai penyakit.
Mari kita langsung saja ke bagian' bagimana cara pembuatan pupuk organik cair ini.
Adapun alat yang perlu sobat siapkan untuk pembuatan pupuk organik cair adalah"
Bahan bahan yang di gunakan untuk membuat pupuk organik cair (POC) adalah"
Untuk takaran bahan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah"
Proses pembuatan pupuk organik cair
Baca juga:
Cara sukses membuat pupuk organik
Cara pengaplikasian pupuk organik cair
Karena pupuk organik cair ini 100% masih murni, untuk pemakaianya perlu di encerkan terlebih dahulu dengan cara di tambahkan dengan air bersih. Adapun cara pencampuranya, dengan menerapkan perbandingan antara: 1 liter pupuk organik cair di tambahkan dengan air bersih sebanyak 100 liter.
Kenapa demikian,? karena kepekatan pupuk organik cair yang akan di semprotkan, tidak boleh lebih dari 2%, demi laju pertumbuhan dan pembungaan juga pembuahan pada tanaman, sehingga hasilnya bisa maksimal.
Seperti yang sudah saya uraikan di atas, cara pengaplikasian pupuk organik cair ini di semprotkan ke bagian batang, daun, bunga dan buah. Sobat bisa menggunakan alat semprot dengan setelan keluar airnya yang kecil, jadi bisa merata ke bagian tanaman.
Untuk pertumbuhan daun, di semprotkan pada bagian tunas yang baru muncul. Kalau untuk menghasilkan bunga, buah dan umbi, pupuk organik cair ini bisa di semprotkan pada masa tanaman itu berganti fase dari vegetatif ke generatif.
Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan 10 hari sekali pada musim kering dan 3 hari 1x pada musim hujan. Dosis untuk penyemprotan di sesuaikan dengan jenis tanaman yang akan di semprot.
Berikut dosis pengaplikasian pupuk organik cair sesuai dengan jenis tanamanya"
Untuk sayur sayuran
Kacang, tomat, terong, sawi, seledri, kangkung, bayam.
Penyemprotan: 7-10 hari sekali
Dosis takaran : 2-4 ml dalam 1 liter air
Untuk tanaman buah batang merambat
Semangka, timun, melon, labu.
Penyemprotan: 7-10 hari sekali
Takaran:" 5ml dengan 1 liter air
Tanaman batang keras
Jambu, mangga, blimbing dan lain sebagainya,
Penyemprotan:
Pada bulan pertama 5ml dengan 1 liter air , 20 hari berikutnya 6-10 ml / liter air.
Semua ketentuan di atas takaran sesuaikan dengan banyaknya tanaman yang mau di semprot.
Demikian uraian tentang Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Pengaplikasiannya yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat, TERIMAKASIH.
Pupuk organik cair Gbr dari google |
Sebelum sobat melangkah lebih jauh tentang pupuk organik cair, alangkah baiknya' ketahui dulu sifat dan karakteristik dari pupuk organi cair tersebut.
Pupuk organik cair adalah" larutan hasil dari pembusukan atau fermentasi bahan bahan organik, yang berupa" limbah rumah tangga, buah buahan yang membusuk, kotoran makhluk hidup yang di proses dengan
Memfermentasikan bahan bahan tersebut sehingga terurai menjadi pupuk cair.
Sifat dan karekteristik pupuk organik cair
Pupuk organik cair ini bentuknya berupa cairan, jadi tidak bisa di aplikasikan ke tanah dengan maksimal, karena mudah terbawa erosi yang di sebabkan oleh air. Maka dari itu' pupuk organik cair tidak bisa di jadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Jadi lebih bagusnya gunakan pupuk kompos organik sebagi pupuk dasar suatu tanaman. Karena pupuk organik kompos bisa menyediakan hara yang di butuhkan tanaman dalam waktu jangka panjang.Kalau jenis pupuk organik cair ini, sangat cocok di aplikasikan ke tanaman dengan cara menyemprotkan ke bagian, daun, batang, bunga, dan buah.
Pupuk organik cair ini sendiri juga sangat berperan sebagai pemicu pertumbuhan tunas, khususnya pada bibit tanaman yang lagi mengalami perubahan dari vase fegetatif ke generatif.
Ketepatan dalam pengaplikasian pupuk organik cair ini, harus benar benar sesuai target dan takaran, dalam arti' tidak boleh ke lebihan, karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut dan malahan bisa mendatangkan berbagai penyakit.
Mari kita langsung saja ke bagian' bagimana cara pembuatan pupuk organik cair ini.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Pengaplikasiannya
Adapun alat yang perlu sobat siapkan untuk pembuatan pupuk organik cair adalah"
# Sarung tangan, secop/cethok.
# Ember plastik yang bertutup ukuran 100 liter.
# Botol plastik kemasan minuman dan selang aerator.
Bahan bahan yang di gunakan untuk membuat pupuk organik cair (POC) adalah"
- Kotoran ayam, limbah sayuran hijau dan jerami: pupuk organik cair yang di dapatkan dari bahan ini cocok utuk pertumbuhan tunas dan daun karena kaya akan unsur nitrogen.
- Kotoran kambing, sapi, sekam padi, limbah dari buah buahan dan dedek: pupuk organik cair yang di hasilkan dari bahan ini cocok untuk pertumbuhan bunga dan buah karena banyak mengandung kalium dan fosfor.
Untuk takaran bahan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah"
10kg kotoran ayam, 10kg kotoran kambing, sapi, 5 kg dedek (serbuk pada kulit padi), 5kg hijauan (jerami, gedebog, daun daunan), 5kg limbah buah atau sayuran.
50gr gula merah/putih, 30ml bioaktifator (EM4).
Proses pembuatan pupuk organik cair
Proses pembuatan
pupuk organik cair
Gbr dari google
pupuk organik cair
Gbr dari google
- Siapkan tong plastik bertutup, di usahakan tong/ ember plastik tidak bocor dalam arti kedap udara.
- Siapkan selang aerotor, potong dan ambil kira kira panjang 1 meter.
- Siapkan botol plastik kemasan dan lubagi tutupnya, dengan diameter sesuaikan dengan selang aerotor, lubangi juga tutup ember plastik, diameternya sama dengan diameter selang.
- Setelah tong/ember plastik sudah siap, sekarang masukan semua bahan yang di tuju, dalam hal ini sobat bisa pilih jenis pupuk organik cair yang akan dibuat, yang banyak mengandung nitrogen (N), fosfor (P) dan juga kalium (K), dengan catatan bahan bahan yang masih baku seperti hijauan di rajang atau di cincang terlebih dahulu.
- Untuk gula merah/ putih sebaiknya di encerkan terlebih dahulu dengan air, lebih mudahnya sobat bisa menggunakan air panas untuk melarutkanya. Kalo sudah larut segera masukan ke ember.
- Setelah semua bahan dirasa sudah di masukan semua, selanjutnya siramkan air bersih kira kira semua adonan bisa terendam, lalu masukan bioaktifator(MP4) dan aduk sampai merata.
- Tutup tong dengan rapat dan masukan selang ke dalam tong melalui lubang yang sebelumnya sudah di siapkan, kemudian' salurkan selang ke botol plastik melalui lubang yang berada pada tutup botol. Jangan lupa botol plastik di isi dengan air. Setiap celah pada selang sebaiknya di kasih perekat bertujuan agar udara tidak masuk.
- Setelah proses mengijak 8 - 10 hari, sobat bisa mulai mengeceknya dengan cara membuka tutup tong' dan cobalah di cium, apabila aroma pada tong sudah berbau seperti tape berarti adonan sudah jadi.
Adonan jadi
Gbr dar - Langkah berikutnya, lakukan penyaringan' pisahkan antara cairan dengan ampasnya, gunakan penyaringan dengan menggunakan kain yang transparan, ampas adonan bisa di gunakan sebagai pupuk organik padat yang nantinya di aplikasikan ketanah.
- Setelah memisahkan antara ampas dan cairan, sekarang waktunya penempatan dan pengemasan pupuk organik cair tersebut. Pengemasan pupuk organik cair bisa di lakukan dengan cara memasukan ke botol botol bekas obat atau yang lain, yang penting penutupanya harus kencang jangan sampai bocor, kalo pengemasan atau pembungkusanya bagus, pupuk organik cair ini bisa bertahan sampai 5 - 6 bulan.
Kemasan pupuk organik cair
Gbr dari google
Baca juga:
Cara sukses membuat pupuk organik
Cara pengaplikasian pupuk organik cair
Pengaplikasian
Pupuk organik cair
Gbr dari google
Karena pupuk organik cair ini 100% masih murni, untuk pemakaianya perlu di encerkan terlebih dahulu dengan cara di tambahkan dengan air bersih. Adapun cara pencampuranya, dengan menerapkan perbandingan antara: 1 liter pupuk organik cair di tambahkan dengan air bersih sebanyak 100 liter.Pupuk organik cair
Gbr dari google
Kenapa demikian,? karena kepekatan pupuk organik cair yang akan di semprotkan, tidak boleh lebih dari 2%, demi laju pertumbuhan dan pembungaan juga pembuahan pada tanaman, sehingga hasilnya bisa maksimal.
Seperti yang sudah saya uraikan di atas, cara pengaplikasian pupuk organik cair ini di semprotkan ke bagian batang, daun, bunga dan buah. Sobat bisa menggunakan alat semprot dengan setelan keluar airnya yang kecil, jadi bisa merata ke bagian tanaman.
Untuk pertumbuhan daun, di semprotkan pada bagian tunas yang baru muncul. Kalau untuk menghasilkan bunga, buah dan umbi, pupuk organik cair ini bisa di semprotkan pada masa tanaman itu berganti fase dari vegetatif ke generatif.
Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan 10 hari sekali pada musim kering dan 3 hari 1x pada musim hujan. Dosis untuk penyemprotan di sesuaikan dengan jenis tanaman yang akan di semprot.
Berikut dosis pengaplikasian pupuk organik cair sesuai dengan jenis tanamanya"
Untuk sayur sayuran
Kacang, tomat, terong, sawi, seledri, kangkung, bayam.
Penyemprotan: 7-10 hari sekali
Dosis takaran : 2-4 ml dalam 1 liter air
Untuk tanaman buah batang merambat
Semangka, timun, melon, labu.
Penyemprotan: 7-10 hari sekali
Takaran:" 5ml dengan 1 liter air
Tanaman batang keras
Jambu, mangga, blimbing dan lain sebagainya,
Penyemprotan:
Pada bulan pertama 5ml dengan 1 liter air , 20 hari berikutnya 6-10 ml / liter air.
Semua ketentuan di atas takaran sesuaikan dengan banyaknya tanaman yang mau di semprot.
Demikian uraian tentang Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Pengaplikasiannya yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat, TERIMAKASIH.
Lumayan gan untuk menghemat pupuk kimia yang mahal.
BalasHapusblogger males
Hapusartikelnya nggak ganti-ganti
Benar sekali mas muksin" semoga pertanianya tambah sukses.
BalasHapuswah mantap nih infonya buat yang mau usaha pertanian
BalasHapusBenar sekali mas" rohman, sekamat mencoba.
HapusHarus dibudidayakan ini mas, sementara pupuk dari pabrik sangat mahal mas..
BalasHapusRencanaya seperti itu mas,,,tinggal nunggu waktu nih...
Hapuskalo dikembangkan bagus nih
BalasHapusSilahkan di kembangkan mas fatih, siapa tau jadi trobosan bisnis yang lumayan..
HapusBermanfaat sekali pak, Lagi memperdalam ini besok coba praktek
BalasHapusBenar mas,silahkan di praktekan..
Hapusweh mantap bisa buat dirumah sendiri jadi nya :D
BalasHapusIa, mas, bisa menghemat pebgeluaran..
Hapusdulu saya pernah bikin pupuk organik kompos mas dengan bahan limbah kotoran sapi , tapi betul yang sampean bilang pupuk Organik Cair tidak seperti Pupuk Organik kompos, padahal Organik Cair itu kan mudah larut ya mas...
BalasHapusBenar sekali gan kalo organik cair lebih bagusnya di semprotkan gan,,,memang organik cair mudah larut dan bisa di serap langsung oleh akar, cuman tidak bagusnya mudah juga larut dan terbawa air.
Hapuswah ini sangat membantu mas...bisa mengurangi biaya pengeluaran,
BalasHapustapi misalnya penyemprotan dosisnya ukuran nya kelebihan juga nggak baik terhadap tanaman ya mas...
Wah lumayan nih pas sama babaku yang petani
BalasHapusSilahkan di praktekan mas,,kasih tau bapaknya,,,mudah mudahan bisa membatu..
Hapusmantap gan infonya, bioaktifator (EM4) itu dimana belinya mas..?
BalasHapusBanyak kok mas,,di pasaran atau toko obat pertanian jg banyak..
Hapusmas dwi kalau dosis untuk singkong gimana ya ? sama kayak batang merambat kah ?
BalasHapusKalo singkong cukup..ampasnya saja mas anjar" yang di gunakan untuk menggemburkan tanah, sebelum bibit di tanam, karena tanaman singkong gampang tumbuh,..ini jenis batang keras..mas
Hapusbisa di tiru ini mas
BalasHapusbisa di tiru ini mas untuk cara pembuatanya
BalasHapusIa,,mas silahkan di coba..
HapusPupuk ini harus tetap dipertahankan atau dikelola dengan baik sehingga bisa mengurangi pengeluaran uang karena dengarnya pupuk dari pabrik sekarang ini mahal.
BalasHapusTepat sekali mba nel"..memang harus di budayakan nih mba..
Hapusnah artikel sukeren nih, soalnya nggak cuman cara membuat pupuk organik yang sudah mulai banyak dan para petani bisa bikin sendiri, tetai cara pengaplikasikannya sering masih salah-salah tuh
BalasHapusIa, mang pengaplikasian yang tepat biasanya tergantung dari segi petaninya mang,..yang bagamana seharusnya..
HapusWah pengaplikasikan nya cukup mudahh yaa gan menurut saya hehe
BalasHapusBenar sekali gan..kalo masalah pengaplikasian pupuk organik cair ini, tergantung pinter pinternya sang petani itu sendiri mba,,dalam penghayatanya tentang tanamn yang sedang di budi daya.
HapusInfonya bermanfaat gan..
BalasHapusMakasih
Hapus